Sunday, July 13, 2008

Standar Hidup Menurut Kerajaan Allah

Setiap perusahaan yang ada pasti memiliki standard tertentu baik bagi perusahaan jasa atau pabrikan. Misalnya sebuah industri yang memproduksi produk seng, maka pihak pemilik telah menetapkan standard untuk seng yang diproduksi misalnya: bahan baku,ketebalan, panjang, lebar dan laian sebagainya. Bila produk itu tidak memenuhi standard, maka barang itu menjadi barang reject dan harga sangat murah.

Di dalam Kerajaan Allah juga ternyata memiliki standard hidup yang telah ditetapkan oleh Allah sebagai warga kerajaan Allah. Untuk membahas standard ini dapat dibaca pada Mat 5 : 20-48. Melalui bacaaan ini, setidaknya ada 7 standard yang Tuhan Yesus tetapkan bagi seorang yang telah menjadi warga negara Kerajaan Allah.

Tujuh standard yang ditetapkan adalah sebagai berikut :

1. Standard Ibadah

Mat 5:20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Ahli Taurat dan Orang Farisi adalah orang -orang yang sangat , memahami Hukum Taurat bahkan mereka kemungkinan sudah menghafal Hukum Taurat. Tuhan berkata kehidupan keagamaan kita harus lebih dari pada ahli taurat dan orang Farisi, kalau tidak kita tidak layak masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Kalau syarat masuk ke dalam Kerajaan Sorga telah menghafal Hukum Taurat atau menghafal Alakitab, saya percaya akan banyak sekali orang yang tidak masuk ke dalam Kerajaan Sorga, termasuk saya. Kalau begitu, apakah yang dimaksudkan kehidupan keagaaman lebih dari keagamaan Ahli Taurat dan Orang Farisi ?

Ada dua hal yang saya temukan kenapa ibadah para ahli Taurat dan Orang Farisi tidak berkenan kepada Allah yaitu :

  1. Kehidupan ibadah mereka lebih didorong oleh karena kewajiban dan Hukum. Sebuah kegiatan ibadah yang didorong oleh karena kewajiban dan hukum, maka suatu saat akan mengalami kejenuhan dan kebosanan.
  2. Kehidupan keagamaan mereka lebih menghakimi dari pada mengasihi. Kehidupan keagamaan yang seperti ini membuat kita menjadi orang selalu menghakimi berdasarkan firman Tuhan yang dipelajari. Sebagai contoh : Para imam menemukan seorang perempuan yang tertangkap basah sedang melakukan perzinahan dan menghadapkannya kepada Yesus supaya menghakimi menurut Hukum Musa. Yang menjadi pertanyaan saya, kenapa imam kok sempat menangkap basah seorang sedang melakukan perzinahan? Bukankah seorang imam seharusnya ada di Bait Allah ? Menurut dugaan saya, pasti para imam ini yang mengintip perempuan yang bebuat zinah ini sehingga mereka menangkap basah. Perempuan ini dihadapkan kepada Yesus untuk dihakimi, tetapi Yesus sebaliknya mengasihi dan mengampuni perempuan pendosa ini.

Bagaimana standard ibadah yang diinginkan oleh Tuhan Yesus ?

  1. Ibadah yang didorong oleh karena cinta kasih kepada Allah. Ibadah yang seperti membuat kita tidak pernah kehabisan energi. Seperti dikatakan pada Kid 8:6b:" karena cinta kuat seperti maut. Tuhan Yesus berkata perintahNYA tidak berat kalau semua didasari karena sebuah cinta dan bukan kewajiban ( 1 Yoh 5:3)
  2. Ibadah yang disertai dengan ucapan syukur
  3. Implementasi ibadah untuk mengasihi sesama manusia

2. Memiliki Hubungan dengan benar dengan sesama manusia.

Mat 5:23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
Mat 5:24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.

Tuhan jauh lebih menghargai hubungan dengan benar sesama dari pada korban persembahan, itu sebab Tuhan Yesus mememrintahkan jika kita ingin mempersembahkan sesuatu kepada Allah harus terlebih dahulu membereskan hubungan dengan sesama. Artinya jika hubungan dengan kita dengan sesama ada problem , maka ibadah atau korban persembahan yang kita berikan kepada Allah menjadi tidak maksimal.

Kenapa Allah mengharuskan kita membereskan hubungan dengan sesama seperti kepada istri, anak-anak, pendeta, atasan, tetangga atau siapa saja sebelum menghadap kepada Allah ? Saya akan kemukakan 2 alasan saja yaitu :

  • karena hubungan dengan Allah pasti tidak maksimal
  • karena sasaran implementasi ibadah adalah manusia.

3. Standard Kekudusan


Mat 5:27 Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.
Mat 5:28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.


Hukum Dunia berkata:” seseorang dikatakan berzinah jika telah melakukan hubungan (suami / istri ) yang tidak sah, sedangkan Tuhan Yesus berkata :” Memandang lawan jenis dan menginginkannya dikatakan sudah berzinah."

Standard kekudusan yang ditetapkan oleh Tuhan sangat tinggi sekali. Jadi, kalau memandang lawan jenis saja dan timbul hawa nafsu itu sudah berzinah, maka yang namanya nonton film porno, blue film dan gambar-gambar porno, onani itu sudah masuk dalam kategori berzinah.

Tuhan berkata :" 1Pet 1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus. ". Dari firman ini kita mempunyai kenyakinan bahwa kita bisa hidup kudus."

4. Memiliki Perkataan Yang Benar

Mat 5:37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.

Ayat memberikan 2 hal yang penting :

  • Berani berkata " tidak" kepada kepada segala sesuatu yang bertentangan dengan firman Tuhan
  • Memiliki ingegritas yang kuat, artinya : kalau sudah berkata kepada ya, lakukan dan berani konsekuensinya. Contoh : Kalau anda mencari produk X dan sudah sudah deal dengan si A dengan harga Rp. 1000,- perbuah. Tiba-tiba ada yang menawarkan barang yang sama dengan harga Rp. 800 per buah. Kalau yang anda beli ini sangat banyak, yang mana yang akan akan pilih ? Saya percaya kebanyakan akan memilih harga Rp. 800,-. Tapi saya katakan kepada anda, bahwa anda memiliki integritas yang lemah, seharusnya anda tetap memilih harga Rp. 1000,-

5. Kerja Keras

Mat 5:40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Mat 5:41 Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Mat 5:42 Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.

Sebagai warga kerajaan Allah, Tuhan perintahkan kita untuk bekerja keras, jangan hanya mengandalkan anugerah. Ingat, anugerah turun jika kita melakukan kewajiban kita yaitu bekerja dengan giat. Anugerah memampukan kita melakukan sesuatu yang sukar, melayakkan kita menerima sesuatu yang tidak layak kita terima. Tetapi kerja keras tidak bisa digantikan dengan anugerah.

6. Mengampuni Musuh.


Mat 5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
Mat 5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

Point yang ke 6 sangat berhubungan dengan point 2 yaitu tentang hubungan dengan benar dengan sesama manusia. Seseorang yang menaruh dendam / kebencian kepada sesama manusia, mereka akan mengalami : ibadah yang tidak maksimal dan mereke mengalami penyakit Psikomatis dan penyakit psikomatis ini akan memicu lahirnya berbagai-bagai macam penyakit.

Saya menyaran , mari ampuni orang yang bersalah kepada anda, jangan simpan kepahitan karena itu hanya merugikan diri sendiri. Saya percaya kalau ada tikus busuk di rumah anda, maka segera tikusnya saudara buang. Bukankah tubuh / hidup anda jauh lebih berharga dari rumah anda ? Rumah atau mobil anda bisa beli tetapi tubuh/ hidup kita tidak bisa dibeli dengan apapun. Kebencian dan kepahitan adalah seperti tikus busuk dalam hidup anda dan anda harus segera membuangnya.

7. Sempurna seperti Yesus

Mat 5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

Mungkin anda berkata, apakah aku sempurna ? Pertanyaan seperti ini, bukan hanya datang dari anda, tetapi sayapun mempunyai pertanyaan yang sama. Tapi alkitab berkata;" Kamu harus sempurna seperti Yesus juga sempurna."

Kata sempurna memakai kata " teleios" yang artinya seperti sebuah mesin yang memiliki komponen yang lengkap sehigga dapat befungsi dengan baik. Contoh: sebuah motor berapapun harganya, kalau businya tidak ada, maka motor itu tidak sempurna. Demikianah halnya dengan kita.

Kesempurnaan yang dimaksudkan Tuhan dalam ayat ini :

a. Tuhan menghendaki keseimbangan kasih terhadap Allah dengan sesama manusia

Mat 22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Mat 22:38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Mat 22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Mat 22:40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

Artinya saudara tidak boleh hanya mengasihi Allah tetapi tidak mengasihi semua manusia atau saudara hanya mengasihi manusia tetapi tidak mengasihi Allah.

b. Keseimbangan Pemenuhan Kebutuhan Tubuh, Jiwa dan Roh.

Kita harus memenuhi seluruh kebutuhan Tubuh , jiwa dan roh kita. Kebutuhan tubuh kita adalah makanan yang bergizi , sehat , istirahat yang cukup dan olah raga yang cukup. Kebutuhan jiwa kita adalah : membaca firman Tuhan, rekreasi, mendengar musik dan lain-lai. Dan kebutuhan roh kita adalah mempunyai persukutuan dengan Tuhan, menyembah Allah, memuji-muji Allah, berdoa dan lain-lain

Kesemuannya harus dilakukan secara seimbangan, sehingga kita menjadi sempurna. Tetapi kita akan menjadi sangat sempurna kita, kita bertemu dengan Yesus sangat sempurna, yaitu pada saat kita mengalami perjumpaan di awan-awan permai.

Tuhan Yesus memberkati.







2 comments:

Anonymous said...

Terima kasih,atas penjabaran Firman Tuhan yang sangat memberkati saya.
hendaklah kita sempurna seperti Bapa kita sempurna.kiranya Roh Kudus membimbing kita terus sehingga kita mampu melakukan kebenaran Firman Tuhan.Tuhan Yesus memberkati penulis dan semua pembaca.amin....

boetars said...

great