Monday, February 2, 2009

JEHOVA JIREH


Pendahuluan
Saya percaya bahwa setiap orang Kristen pernah mendengar salah satu nama Allah yaitu :" Jehova Jireh." Jehova Jireh artinya bahwa Allah adalah penyedia bagiku. Saya yakin bahwa setiap kita rindu bahwa Allah adalah penyedia bagi kita. Tetapi tahukah anda bahwa dibalik pernyataan Allah bahwa Ia adalah Jehova Jireh, ada satu peristiwa yang sangat berat yang dialami oleh Abraham. Abraham terlebih dahulu menjalani sebuah proses pengorbanan anak Tunggalnya Ishak, baru kemudian Allah menyatakan diri sebagai Jehova Jireh.
Pada tulisan ini saya ingin menyampaikan beberapa persyaratan supaya Allah menjadi Jehova Jireh bagi kita. Persyaratannya ini kita belajar dari kehidupan Abraham pada Kej 22 :1-4.
Pembahasan :
Setidaknya ada lima hal yang perlu kita pelajari, agar Allah adalah Jehova Jireh
  1. Meresponi Perintah Tuhan segera dengan segala resiko: Dari Kej 22;1-3, Tuhan memberikan perintah mempersembahkan Ishak dan Alkitab Abraham segera berangkat ke Gunung Moria untuk mempersembahkan Ishak. Meresponi perintah Tuhan yang menguntungkan sangat mudah untuk dilakukan, tapi untuk perintah Tuhan yang mengandung resiko mungkin kita akan berpikir panjang atau kita berkata:" Ini pasti bukan dari Tuhan." Dalam kasus ini, Abraham disuruh untuk mempersembahkan anak tunggal yang telah ditunggu selama 25 Tahun. Bagaimana respon kita ?
  2. Tidak hitung-hitungan kepada Tuhan. Dari Kej 22 :4-5, dikatakan bahwa setelah tiga hari perjalanan, maka bujangnya Abraham tinggal sedangkan Abraham dan Ishak melanjutkan perjalanan. Dari ayat ini kita pelajari bahwa untuk menjadikan Allah menjadi Jehova dalam hidupkan ada harga yang harus kita bayar yaitu tidak hitung-hitungan dengan Allah baik dari segi waktu, tenaga atau keuangan kita.
  3. Rela memikul beban pemimpin kita. Dari Kej 22 :6;" Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Kalau kita ingin menjadikan Allah menjadi Jehova Jireh, maka kita harus dengan rela memikul beban yang diberikan oleh pemimpin di atas kita. Dalam kerelaan memikul beban ini adalah pertanda ketaatan kepada otoritas di atas kita.
  4. Rela mengikatkan diri kepada Tuhan. Dari Kej 22 :" Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api. Sebenarnya Ishak bisa saja meronta dan berlari ketika ia mau diikat, tetapi karena kerelaannya mengikatkan diri maka ia pasrah. Biasanya selama kita masih untung maka kita akan rela mengikatkan diri, tetapi ketika ada ketidaknyamanan atau resiko pada umumnya orang akan melarikan diri. Kalau kita mau menjadikan Allah sebagai Jehova Jireh, maka kita harus rela mengikatkan diri kepada Tuhan walaupun terjadi ketidaknyamanan dalam hidup kita.
  5. Rela melepaskan hak atas sesuatu yang kita anggap paling berharga ( Kej 22 :11). Bagi Abraham Ishak adalah harta yang paling mahal. Sebenar Abraham rela menggantikan dengan seluruh harta kekayaannya asal saja Ishak tidak dikorbankan, tetapi Tuhan tidak mau. Saudara, kalau kita ingin Allah menjadi Jehova Jireh dalam hidup kita, mari kita melepaskan hak kita atas hal-hal yang sangat berharga dalam hidup kita. Apakah hal-hal yang berharga ? Hal-hal yang berharga adalah sesuatu yang bisa menggantikan atau menggeser posisi Allah dalam hidup kita.

Saudara, setelah Abraham melakukan kelima step di atas, maka Allah berkata pada Kej 22 :12-13:"12 Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku." 13 Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.

Dari ayat kita lihat, setelah Abraham melakukan ke lima step di atas, Abraham bukannnya kehilangan Ishak tapi justru Allah menyediakan sesuatu untuk dikorbankan. Dan selanjutnya Allah berkata pada Kej 22 :14:"Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan(JEHOVA JIREH)"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."

Penutup

Ketika kita dengan rela melakukan kelima step di atas, maka kita tidak akan kehilangan tapi justru kita akan mendapatkan dan Allah akan menjadi JEHOVA JIREH bagi keuangan,kebahagiaan, pekerjaan, bisnis kita, dll