Pendahuluan :
Kalau pada kitab Mark 4 dikatakan bahwa yang mengajak murid -murid ke seberang danau adalah Tuhan Yesus sendiri dan Yesus ikut dalam perahu murid-murid. Badai itu datang pada saat mereka keseberang bersama Yesus dan badai itu datang tiba-tiba.Saudara, ternyata setelah kita mengambil keputusan ikut Yesus ke seberang ( masuk dalam rencana Allah) maka akan banyak godaan, tantangan, cobaan,masalah, dll dengan tujuan menggagalkan kita sampai keseberang menyelesaikan perjalanan bersama Yesus).
Pembahasan
Setelah membaca ayat ini timbul pertanyaan dalam hati, kenapa ya Tuhan ijinkan badai terjadi pada saat kita telah mengambil keputusan berjalan bersama Yesus ? Saya mencatat ada 3 hal yang Tuhan ingin kita belajar yaitu :
- Yesus tidur di buritan, artinya Yesus sama sekali tidak berperan untuk mencapai sasaran/goal yang ditetapkan oleh Yesus
- Supaya murid-murid fokus kepada Yesus
- Yesus mengajar para muridNYa supaya dalam mencapai sasaran, jangan hanya mengandalkan kekuatan sendiri tetapi libatkan Tuhan
Saudara, apakah yang harus kita lakukan jika badai sedang mengamuk dalam keluarga, bisnis,pekerjaan dan rumah tangga ?
1. Ayat 25 : Berseru kepada Tuhan Yesus
Ingat : Badai tidak membangunkan Tuhan Yesus dari tidurNYA, tetapi begitu ada seruan
para muridNYA, maka seruan itu membangunkan Tuhan Yesus, karena Yesus sangat
mendengar suara dari para domba-dombanya.
2. Ayat 26b : Biarkan Tuhan Yesus mengambil alih persoalan kita, artinya belajar
untuk berserah kepada Tuhan Yesus.
3.Ayat 26a. Tuhan mau kalau ada persoalan, mari kita gunakan otoritas yang
telah ia berikan untuk menghardik segala persoalan kita.
Tuhan Yesus memberkati.
No comments:
Post a Comment